Thursday, January 21, 2010

Hati-hati Menggesek Kartu Debit di Toko

Tak cuma ATM yang berisiko (lihat artikel 10 password yang lazim dipakai di dunia), bahkan menggesek kartu debit di toko pun perlu hati-hati. Sudah ada kejadiannya, lo, skimmer juga beroperasi di toko yang bekerjasama dengan bank.

Peristiwa ini pernah terjadi pertengahan Juli tahun lalu di Surabaya, Jawa Timur, dengan kerugian yang diderita pengguna sebanyak Rp 300 juta.

Bank Indonesia dalam penjelasan tertulisnya yang dikutip VIVAnews, Jumat 22 Januari 2010 menyarankan kepada nasabah agar waspada pada saat bertransaksi menggunakan kartu ATM /debit pada merchant atau toko yang bekerja sama dengan pihak perbankan.

"Diharapkan nasabah memperhatikan kondisi alat EDC (Electronic Data Capture) pada setiap merchant tersebut, bila terdapat alat (device) mencurigakan yang menempel pada EDC atau hal lain yang mencurigakan, nasabah diimbau tidak bertransaksi dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat atau kepada pihak berwajib," kata Kabiro Humas BI Difi A Johansyah.

Modus yang dilakukan seorang pemilik butik di Surabaya pertengahan tahun lalu adalah menyadap data nasabah BCA saat ada pembeli yang membayar dengan kartu ATM. Alat sadap atau skimmer dibeli di Hongkong seharga Rp 50 juta.

Si pelaku hanya perlu mengintip dan mengingat enam digit PIN yang dilihatnya saat si pelanggan memencet nomor PIN di hadapannya. Selebihnya skimmer-lah yang bekerja. Hanya dalam hitungan menit, seluruh data rekening milik pelanggan sudah berpindah ke laptop. Data itu kemudian dimasukkan ke kartu kosong yang sudah disiapkan. Dengan nomor PIN yang diintip dari pelanggan, upaya menguras dana nasabah bank tinggal menjentikkan jari saja.

sumber: vivanews

No comments:

Post a Comment