Tuesday, December 22, 2009

Siapa Dahlan Iskan?

Dahlan Iskan, dirut PLN yang baru lahir pada 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur. Dia adalah Kepala Eksekutif Korporat (CEO) surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos News Network, yang bermarkas di Surabaya.

Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter surat kabar kecil di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 1975. Setahun kemudian, ia menjadi wartawan Majalah Tempo.

Karirnya pun terbilang cemerlang. Pada 1982, PT Grafiti Pers, penerbit Majalah Tempo, menunjuk Dahlan Iskan untuk memimpin Jawa Pos, koran yang baru saja diakuisisi Tempo. Jawa Pos sendiri lahir pada 1 Juli 1949 yang dibidani Chung Shen dan Gho Cheng Hok. Kantor pertama Jawa Pos terletak di China Town Surabaya, Jalan Kembang Jepun.

Pada 1982, kondisi Jawa Pos sangat mengkhawatirkan. Oplah harian hanya 6.000 eksemplar. Berbagai problem lain ikut membelit perusahaan.

Setelah diakuisisi Tempo, di tangan Dahlan Iskan inilah Jawa Pos mulai berkembang. Dalam waktu 5 tahun, Jawa Pos telah menjadi surat kabar dengan oplah 300 ribu eksemplar.

Lima tahun kemudian, Dahlan membentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia. JPNN memiliki lebih dari 130 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia.

Untuk menunjang pertumbuhan koran-koran tersebut, Jawa Pos mendirikan pabrik kertas sendiri melalui PT Adiprima Suraprinta, di kawasan Gresik, Pada 1995.  Sekarang, pabrik kertas ini tidak hanya memenuhi kebutuhan Jawa Pos Group, melainkan telah mengekspor kertas ke berbagai negara.

Pada 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa dibangun di Jakarta, Semarang, dan berbagai kota lainnya.

Di tangan Dahlan, Jawa Pos juga berkembang ke stasiun televisi lokal. Pada 2001, RTV menjadi stasiun televisi lokal pertama Jawa Pos Grup di Pekanbaru. Tidak lama kemudian, pada tahun yang sama, Jawa Pos melahirkan JTV di Surabaya. Pada 2008, Jawa Pos Group telah memiliki 12 stasiun televisi lokal di berbagai provinsi di Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Jawa Pos juga terjun ke industri listrik. Power plant pertama Jawa Pos beroperasi di Gresik, untuk memenuhi kebutuhan listrik perusahaan. Sekarang, Jawa Pos juga sudah memiliki pembangkit listrik komersial, yaitu Pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Embalut Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

PLTU Embalut dikelola PT Cahaya Fajar Kaltim dan merupakan power plant pertama yang dimiliki swasta di luar Jawa. Dahlan duduk sebagai direktur utama, namun saat ini sudah digantikan oleh Zainal Muttaqin, orang kepercayaan Dahlan yang juga bos Grup Kaltim Post.

Proyek ini bahkan diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Juli 2008. Sejumlah pejabat, seperti Menteri Energi yang saat itu dijabat Purnomo Yusgiantoro dan Dirut PLN Fahmi Mochtar, hadir dalam peresmian proyek itu. Pembangkit ini sudah masuk Sistem Mahakam sejak Desember 2008.

Sumber: Vivanews

No comments:

Post a Comment