Wednesday, December 7, 2016

Kopi-kopi Indonesia Yang Terkenal di Dunia

Dari data, Indonesia merupakan penghasil biji kopi dengan kualitas terbaik. Indonesia juga menempati urutan keempat negara yang memproduksi kopi untuk dunia. Kopi apa saja dari Indonesia yang terkenal di berbagai dunia?

1. KOPI LUWAK

Kopi Luwak boleh dikata kopi khas Indonesia. Di zaman penjajahan, kopi ini merupakan minuman orang-orang Belanda kelas atas. Sampai sekarang pun kopi luwak sangat digemari. Harga di pasar dunia relatif tinggi dan fenomenal. Ini karena proses fermentasi menjadi kopi yang enak sangat unik karena dlakukan dalam tubuh binatang luwak.


2. KOPI SUMATRA


Kopi yang ditanam di Sumatera teksturnya halus, sedikit asam dan memiliki aroma tembakau dan tanah. Ada tiga kopi dari Sumatra yang terkenal, yakni Kopi Mandailing, Kopi Gayo, dan Kopi Sidikalang.  

KOPI MANDAILING


Bibit Kopi Mandailing berasal dari Mekah. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda biji kopi tersebut ditanam di Minangkabau. Tanah dan iklim yang mendukung membuat Kopi Mandailing menjadi kopi yang banyak peminatnya di dunia. Tahun 1833 Belanda memasuki daerah Mandailing melalui Pelabuhan Natal. Tahun 1835 Kolonial Belanda mendatangkan bibit kopi dariJawa oleh perusahaan NHM milik Raja Willem 1. Melalui sistem Tanam Paksa, bibit kemudian disebar ke daerah Mandailing seperti Pekantan, Mandailing Natal dan daerah Angkola. Tahun 1848 tercatat ada 2.800.000 batang kopi dengan produksi biji kopi sebanyak 9,3 ton. Hasil kopi dikumpulkan di gudang Belanda di Tano bato, kemudian dibawa ke pelabuhan Natal melalui jalan darat. Dalam pengangkutan, Kolonial Belanda memamfaatkan orang pribumi dengan cara dipikul dari Tanobato ke Pelabuhan Natal yang memakan waktu 15 hari perjalanan pulang-pergi. 

KOPI GAYO


Kopi Gayo berasal dari dataran tinggi Gayo, Aceh, yang dikembangkan sejak tahun 1908. Jenis yang terkebal adalah Kopi Gayo Arabika. Ketenaran kopi Gayo karena kopi ini memiliki aroma khas. Beberapa kali kopi Gayo memperoleh penghargaan sebagai kopi terbaik dunia. Kendati Eropa dulanda krisis, permintaan kopi asal Gayo tak berkurang. Kopi Gayo masuk dalam deretan kopi mahal di dunia. Negara tujuan ekspor adalah Amerika Serikat dan Uni Eropa. Penghasil kopi ini meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues. Kopi Arabika Gayo (arabica gayo coffee) tahun 2010 berhasil meraih sertifikat Indikasi Geografis (IG) atau hak paten dari Dirjen Hak dan Kekayaan Intelektual (HaKI) Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) Republik Indonesia. IG merupakan indikasi yang dapat menerangkan dengan jelas bahwa suatu produk berasal dari suatu kawasan atau wilayah tertentu suatu negara, memiliki kualitas baik, reputasi (ketenaran), dan sifat-sifat lainnya yang secara mendasar (essential) terkait erat dengan asal geografisnya. Sebelum ada IG, ekspor kopi asal Aceh Tengah dikirim ke sejumlah negara di dunia dengan menggunakan nama (label) dari Belanda. Di Aceh Tengah terdapat 46 ribu hektare kebun kopi dengan jumlah produksi rata-rata 725 ton/hektare pertahun. Tercatat sebanyak 33 ribu dari sekitar 200 ribu penduduk Aceh Tengah mengantungkan hidup pada hasil perkebunan kopi.


KOPI SIDIKALANG



Salah satu kopi  Indonesia yang mendunia  adalah Kopi Sidikalang. Kopi Sidikalang yang terkenal biasanya dari jenis robusta dan ditanam di daerah Bukit Barisan yang sejuk dan tanah yang kaya mineral. Kopi Sidikalang merupakan salah satu kopi terbaik dunia. Dengan tingginya harga kopi Arabika, petani akhirnya juga menanamnya. Sidikalang, daerah Bukit Barisan dikenal sebagai penghasil biji kopi robusta yang dikenal memiliki kadar kafein tinggi, mencapai 70-80%. Bandingkan dengan arabika yang hanya setengahnya. Dengan kondisi tanahnya yang mendukung juga membuat kualitas kopi robusta Sidikalang kian disegani.Tanaman kopi sebaiknya tumbuh di atas minimal 700 mdpl. Dan rata-rata kopi Sumatra tumbuh di atas 1000 mdpl. Sehingga, kualitas biji kopi yang dihasilkan memiliki fisik dan karakter rasa yang lebih kuat. Itulah yang membedakan kopi Sumatra dari kopi jenis lainnya.


3. KOPI BALI: KOPI KINTAMANI


Wilayah Kintamani Bali tidak hanya terkenal dengan wisata danau batur dan puranya yang indah. . Tercatat wilayah ini juga merupakan penghasil komoditas seperti jeruk dan kopi. Kopi Kintamani sangat terkenal di dunia. Merupakan produk kopi organik yang ditanam dengan sistem perairan tradisional. Kualitasnya semakin baik karena daerah Kintamani berhawa sejuk. Tekstur kopi kintamani halus sehingga rasanya lembut di lidah. Penyuka kopi Kintamani sebagian besar adalah orang Jepang. Kopi Kintamani adalah yang pertama  mendapatkan sertifikat HAKI dengan Indikasi Geografis. Kopi arabika Bali Kintamani biasanya dapat dikatakan tidak terlalu pahit (bitter) dan tidak sepat (astringent). ini disebabkan karena para petani Bali Kintamani memiliki kepedulian yang tinggi tentang tata cara petik pilih (gelondong merah saja) selama panen. pada umumnya, tidak terdapat cacat rasa yang signifikan dari rasa Kopi Kintamani ini. Salah satu alasanya bahwa para petani Kintamani telah mempraktekkan prinsip-prinsip “praktek pengolahan yang baik”(good manufacturing practices, GMP).

4. KOPI TORAJA


Kopi Toraja Arabika sangat terkenal. Sebagian besar berasal dari Toraja Kalosi. Rasa dan baunya khas seperti tanah dan hutan. Proses pembuatan kopi dilakukan sesegera mungkin setelah kopi dipetik. Penggemar utamanya adalah masyarakatJepang dan Amerika Serikat. Kopi Toraja dijuluki sebagai Queen of Coffee. Kopi Toraja yang juga terkenal adalah kopi yang bermerek kawata. selain merek ini, masih ada kopi-kopi Toraja merek lainnya seperti Kopi Toraja Arabica Kalosi, Toraja Coffee Paperbag, Sangrapuan. Oh ya, kopi luwak Toraja juga disebut terbaik dan termahal di dunia adalah kopi luwak. Bahkan jenis kopi ini dihargai dengan kisaran harga US$50 atau sekitar Rp 500 ribu setiap cangkirnya. Jika ingin membelinya dalam bentuk kemasan, kita harus relah merego kocek sebesar US$ 600 per 4,5 Kg nya.


5. JAVA COFFEE


Kopi Jawa yang terkenal di dunia termasuk dalam jenis Arabika. Pemerintah kolonial Belanda mulai memproduksi kopi di Jawa pada abad ke-17. Sampai saat ini Jawa masih sebagai salah satu produsen kopi terkenal di dunia. Saking terkenalnya Kopi Jawa, orang asing menyebut secangkir kopi dengan sebutan  ‘a cup of java’, istilah yang digunakan untuk menyebutkan secangkir kopi dari biji-biji kopi Indonesia. 

6. KOPI PAPUA WAMENA

Kualitas Kopi Wamena sudah sangat mendunia. Bahkan kopi ini boleh dikata sejajar mutunya dengan kopi premium Arabica asal Jamaica yakni Blue Mountain. Sejak tahun 2000 kopi Wamena diekspor ke Amerika, Singapura, Jepang, dan Australia. Tanah Papua yang sangat subur merupakan habitat terbaik bagi tanaman kopi. Di sini kopi ditanam dengan cara organik.Kopi Papua Wamena memiliki sensasi rasa buah-buahan dengan tingkat kepekatan yang sedang dan pahit yang ringan. Di antara kelebihan kopi Wamena adalah: Tumbuh di daerah pegunungan Jayawijaya Wamena dengan ketinggian 1.600 m di atas permukaan laut.
7. KOPI LANANG

Lanang dalam bahasa Jawa yang berarti laki-laki. Dinamakan seperti itu dikarenakan konon kopi ini bisa menambah vitalitas para pria. Kopi ini banyak diproduksi di Jawa Timur. Kopi lanang di pasar internasional biasa disebut peaberry coffee, merupakan kopi spesial yang bentuk bijinya berbeda dengan biji kopi pada umumnya. Bentuk biji kopi ini tunggal dan bulat, tidak terbelah seperti bentuk biji kopi biasanya. Disamping itu, biji kopi lanang bentuknya lebih kecil. Sebenarnya kopi ini bukan varietas baru, kopi lanang bisa dihasilkan oleh pohon kopi jenis robusta maupun arabika yang pada umumnya ditanam petani di Indonesia. Cita rasa seduhan kopi lanang begitu halus dengan aroma dan taste 3 kali lebih kuat dari biji biasanya. Kadar kafeinnya yang sangat tinggi menimbulkan efek tidak mudah mengantuk bagi yang mengkonsumsinya.

No comments:

Post a Comment