Monday, August 1, 2011

Sudah Nikah Masih Cinta Orang Lain, Bagaimana Mengatasi?

Selingkuh hati, begitu orang mengatakan untuk kasus ini. Anda telah berkomitmen untuk mencintai dan hidup bersama dengan pasangan tapi diam-diam hati Anda masih mendua.

Jika disebabkan oleh hubungan masa lalu, perasaan ini timbul sejak awal pernikahan. Tapi tidak menutup kemungkinan perasaan ini muncul setelah Anda bertemu dengan orang tersebut setelah pernikahan berjalan.

Perasaan kurang dicintai, kurang diterima sebagai istri, merasa kurang disukai, dan tidak dihormati bisa memicu timbulnya rasa cinta kepada orang ketiga. Anda berusaha mencari sosok pasangan impian dalam diri orang lain walau sudah terikat pernikahan.

Seringkali sulit mencegah timbulnya perasaan ini. Dikutip marriagehelper, berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan perasaan Anda mendua:
1. Perasaan cinta yang lebih menyenangkan dari hubungan yang sekarang
2. Si dia lebih mengerti Anda ketimbang pasangan yang sekarang
3. Perasaan kalau si dia adalah yang paling tepat dan cocok untuk Anda
4. Memiliki perasaan kehidupan pernikahan Anda akan lebih baik dan bahagia jika menikah dengannya
5. Yakin kalau si dia bisa membuat Anda jadi orang yang baik

Perasaan ini memang kerap kali muncul bukan karena Anda ingin menyakiti pasangan Anda. Tapi lebih karena Anda ingin mencari cinta yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Umumnya Anda akan berada di persimpangan. Melanjutkan pernikahan atau mengakhiri pernikahan dan beralih ke si dia.

Semua pilihan tentu ada konsekuensinya. Baik konsekuensi jangka panjang atau jangka pendek. Jika Anda berpikir pendek, mungkin pilihan berpaling dari pasangan adalah yang terbaik. Tapi jangan lupa, jika ini terjadi banyak pihak yang terkena konsekuensinya. Anak, keluarga, orang tua dari kedua belah pihak pasti itu terkena dampak dari perpisahan Anda.

Seringkali pilihan pindah ke lain hati didasari dengan harapan kalau semua akan indah pada waktunya. Kehidupan Anda akan lebih baik dan menyenangkan seperti dongeng Cinderella.

Seperti dikutip Marriagehelper, sayangnya hal itu tak selalu terjadi. Perasaan cinta yang menggebu-gebu pada si dia biasanya akan mulai mereda setelah lebih dari dua tahun pernikahan. Setelah lama tinggal bersama, mulai terlihat bagaimana sifat dia yang sebenarnya dan tak selalu hidup Anda berakhir seperti dongeng Cinderella.

Dalam banyak kasus, orang yang memilih opsi meninggalkan pasangan menyesali keputusannya setelah beberapa tahun. Beberapa bahkan berharap bisa mengulang kembali waktu dan mengubah keputusannya.

Rata-rata mereka berharap tidak menyelesaikan masalah dengan meninggalkan pernikahan tapi dengan memperbaiki hubungan. Mereka juga umumnya menyesali anak-anak menjadi korban dari keegoisan orang tuanya.

Sulit memang membuat keputusan yang tepat saat sedang dimabuk asmara. Godaan untuk pindah ke lain hati sangat kuat, tapi tanggungjawab terhadap komitmen pernikahan juga membayangi. Apapun itu, jangan membuat keputusan yang tergesa-gesa dan tidak memikirkan konsekuensinya terhadap orang lain terutama orang terdekat. Perlu diingat, kebahagiaan datang karena Anda melakukan hal yang benar dan baik bukan hal egois yang hanya menyenangkan diri sendiri.

sumber:  wolipop

No comments:

Post a Comment